“Dilarang merokok pak!”, begitu kira-kira yang terdengar dari
seorang gadis kecil di sebuah rumah makan yang saya kunjungi beberapa pekan yang
lalu. Perkataannya terlontar sembari menunjuk sebuah tanda larangan merokok
dengan bentuk unik dan berwarna mencolok yang tertempel di salah satu dinding
rumah makan tersebut. Wajah gadis itu terlihat tegas menatap wajah ayahnya yang
juga ikut melihat tanda larangan itu setelah dikagetkan oleh suara anaknya. Si
ayah yang saat itu sedang menggendong anaknya yang masih balita terlihat tersenyum masam melihat tingkah anak gadisnya itu.
Gadis kecil itu datang bersama dengan keluarganya, ada Ayah,
Ibu, dan dua adiknya. Mereka duduk tepat di belakang tempat saya menyantap
makanan di rumah makan tersebut. Penuhnya pengunjung ditempat tersebut memaksa
mereka untuk duduk di satu-satunya tempat yang masih kosong, yang kebetulan
letaknya rapat dengan dinding yang tertempel peringatan dilarang merokok. Tidak
tergambar jelas wajah semua anggota keluarganya, karena saya duduk membelakangi
mereka. Tapi si gadis kecil nampak bertubuh gempal dan manis sekali, kira-kira
masih kelas 3 atau 4 SD.
Dari suaranya yang cukup tegas kepada ayahnya, bisa
dipastikan ayahnya adalah seorang perokok, dan gadis kecil itu tentunya tidak
suka dengan kebiasaan ayahnya. Memang tidak ada yang terlalu memperdulikan
tingkah polah si gadis kecil itu, termasuk ibunya yang sibuk membetulkan kursi
anaknya yang lain. Tapi saya tanpa sengaja mendengarnya dengan jelas, sehingga reflex
menoleh ke arah mereka dan melihat ekspresi si gadis kecil dan ayahnya.
Gadis kecil yang keren bukan ? Keluguannya sukses membuat
ayahnya tidak berkomentar sedikitpun. Maklum biasanya orang dewasa punya
segudang alasan untuk menjawab pendapat dari orang yang lebih muda...hehehe. Salut
dengan gadis kecil itu, gadis kecil yang juga ingin menikmati udara bersih di
sekitarnya tanpa diganggu asap rokok. Banyak perokok aktif beranggapan merokok adalah
hak asasinya, tapi orang sekelilingnya juga punya hak untuk menghirup udara
bersih tanpa asap rokok bukan ? J
No comments:
Post a Comment