Hari ini Kementrian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di hotel Inna Bali
Denpasar. Kementrian yang terbilang cukup baru ini mengadakan FGD dalam rangka
meningkatkan peran serta komunitas dalam mempublikasikan karya fiksi/non fiksi
dari para penulis lokal. Saya bersama teman-teman dari KISARA berkesempatan di
acara itu. Sebenernya kita agak sulit memahami esensi dari FGD ini, karena
relawan KISARA jarang yang aktif di dunia tulis menulis. Tapi karena sasarannya
juga penulis remaja, saya merasa ini perlu juga untuk dipahami lebih jauh.
Di acara ini hadir beberapa
orang
dari Universitas Gadjah Mada dan dari staff kementrian pariwisata ekonomi
kreatif. Sedangkan komunitas yang hadir sebagai peserta datang dari komunitas SAHAJA,
KISARA, dan Madya Padma SMAN 3 Denpasar.
Banyak hal yang ingin dibahas dalam
FGD ini, diantaranya: 1.Problematika dan tantangan publikasi karya fiksi para
penulis lokal daerah, 2. Tren karya fiksi di tingkat lokal, 3. Isu-isu terkini
dalam dunia publikasi karya fiksi, dan 4. Masa depan karya fiksi Indonesia
berbasis karya fiksi lokal dari sudut pandang penulis. Namun karena waktu yang
singkat, FGD ini hanya mampu menyimpulkan kalau ternyata penulis lokal
terkendala dalam publikasi karena kurangnya dukungan dari pemerintah dan juga
penerbit. Mungkin ini akan menjadi salah tugas yang tepat untuk kementrian ini.
Hasil FGD ini akan mereka jadikan
sebagai saran bagi kebijakan publikasi karya fiksi/non fiksi di daerah, dan
juga inventarisasi sastra lokal/daerah agar tidak punah akibat perkembangan
sastra budaya dari luar negri.
Oya, ada pesan baik yang
disampaikan oleh salah satu guru besar dari UGM yang hadir saat itu. “Kalau
kamu mengirimkan karya kamu ke penerbit tapi ditolak, kirimkan tulisan-tulisanmu
yang lain secara terus menurus, sehingga editor dan penerbit akan melihat
keseungguhan kamu untuk berkarya”. Yap, itu bener banget, karena penulis yang
belum mempunyai nama (apalagi lokal) memang kurang menarik minat penerbit untuk
mempulikasikan. Jadi kuncinya memang USAHA..hehe.
Hmm..hampir lupa, Kementrian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka kesempatan untuk siapa saja yang ingin
tulisannya dipublikasikan. Caranya mudah, cukup mengirimkan tulisan brosis
dengan format (NASKAH BALI – NAMA) ke email: ardianindro@yahoo.co.id dan tania.syaifa@gmail.com. Nanti karya
brosis akan diseleksi dulu. Jika lolos seleksi, tulisan brosis akan langsung
dipublikasikan. Kesempatan ini hanya dibuka selama 2 hari aja lho, jadi dari
hari ini (24/10/2012) sampai 2 hari ke depan. Info lebih lanjut bisa email Pak
Ardian dan Bu Tania. J
No comments:
Post a Comment